Membantu Kesiapsiagaan Bencana yang lebih baik bagi Indonesia dan Kawasan Sekitarnya

Dian_InaSAFE_med

Untuk membantu kesiapsiagaan masyarakat lebih baik menghadapi banjir, gempa bumi dan tsunami, sebuah perangkat pemodelan dampak ancaman, Indonesia Scenario Assessment for Emergencies (InaSAFE) yang dikembangkan oleh Australia dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan dukungan dari Bank Dunia.

InaSAFE adalah perangkat lunak gratis dan terbuka yang dapat digunakan oleh siapapun dengan keterampilan komputer dasar. Perangkat lunak ini dirancang untuk membantu Indonesia dan negara lainnya di kawasan ini untuk dapat secara efektif dan memahami lebih baik dampak bencana seperti banjir, gempa dan tsunami

Australia dan BNPB melalui Australia-Indonesia Facility for Disaster Reduction (AIFDR) juga telah mengembangkan materi pelatihan untuk mendidik manajer kebencanaan (disaster managers) menggunakan InaSAFE, yang dipuji oleh Presiden Indonesia, Dr. Susilo Bambang Yudhoyono sebagai, “sangat bermanfaat buat kita semua.”

Hingga saat ini, program rintisan ini telah melatih 150 manajer kebencanaan di Indonesia, meliputi 6 provinsi dalam dasar-dasar pemanfaatan pemetaan partisipatif seperti OpenStreetMap dan Quantum GIS untuk pengumpulan data, serta penggunaan InaSAFE untuk menganalisis data dan mendukung rencana kontinjensi.

Australia dan Indonesia juga memperluas pelatihan tersebut ke kawasan lain, untuk membantu kesiapsiagaan sejumlah negara terhadap bencana. Pada bulan Maret 2013, staf AIFDR dan BNPB melaksanakan pelatihan InaSAFE bagi para manajer kebencanaan dan ilmuwan pemerintah dari seluruh negara ASEAN dalam Forum Kajian Risiko ASEAN di Bangkok.

InaSAFE_Wordkshop_Bangkok_small

Umpan balik dari pelatihan itu sangat positif, dengan lebih dari 90% responden menyatakan bahwa mereka dapat menerapkan pelatihan InaSAFE dalam pekerjaan sehari-hari.

“InaSAFE merupakan perangkat yang berguna dalam persiapan tanggap darurat. Hal yang bagus adalah InaSAFE dapat disesuaikan dan dikembangkan oleh tiap negara serta disesuaikan dengan risiko yang mereka miliki.” Ujar salah satu peserta dari ASEAN.

Komentar lain menyebutkan bahwa, InaSAFE telah “menjembatani celah antara sains dan praktik dalam pengurangan risiko bencana” dengan “ menghasilkan informasi penting tentang risiko yang akan sangat membantu para manajer kebencanaan memprioritaskan daerah yang harus di evakuasi”

Panduan pelatihan dan data terkait lainnya dapat diakses secara gratis di website InaSAFE, docs.inasafe.org/en/training/index.html

Source: aifdr.org/index.php/helping-indonesia-and-the-region-better-prepare-for-disasters

Comments are closed.